Berita
NAD
Nasional
Internasional
Dunia Islam
Tuliasan%20Anda
Naskah Maklumat Bersama Ulama Atjeh 1948
Posted by: seulangamedia Posted date: 07.51 / comment : 0 Berita, Beurujuk, Nasional, Sejarah
Naskah Maklumat Bersama Ulama Atjeh 1948
Beurujuk.com | Sebuah dokumen fatwa Ulama Aceh di masa pemerintahan Daud Beureueh mengenai perilaku bid’ah tersebar melalui Facebook pada Selasa (23/6/2015).
Naskah sejarah yang dibagikan seorang netizen Banda Aceh tersebut mengajak Muslimin Indonesia, khususnya warga Aceh pada Ramadhan ini bahwa, sejak dahulu, tugas ulama memang untuk meluruskan akidah Ummat. Dalam naskah ini, para Ulama Atjeh 1948 memfatwakan hal-hal apa saja yang termasuk bid’ah di masyarakat saat itu.
Maklumat Bersama
Kami ulama ulama Atjeh, Pengurus2 Agama, Hakim2 Agama dan Pemimpin2 Sekolah Islam Keresidenan Atjeh yang berlangsung mulai tgl 20-24 Maret 1948 di Kuta Radja.
Memperhatikan
Bahwa hal – hal jang tersebut di bawah ini jaitu :
1. Kenduri kematian ( kenduri pada hari kematian, kenduri djirat, kenduri seperti seunudjoh dan sebagainya.
2. Kenduri Maulid seperti jang makrup dan banyak di kerjakan di zaman lampau.
3. Kenduri pada perkuburan ( seperti pada perkuburan Tgk Di Andjong, Po tjut Samalanga, Po Tjut Di Barat dan sebagainya. Kenduri di tepi laut, di babah Djurung di bawah pohon pohon jang besar di hutan dan sebagainya jang menurut anggapan penduduk untuk melepaskan Nazar dan Tulak Bala.
4. Memberi sedekah pada hari kematian ( sedekah waktu majat turun dari rumah, setelah sembahjang djenadjah pada perkuburan dan sebagainya.
5. Mengawal Perkuburan seperti yg berlaku dan banjak di kerdjakan di zaman jang lampau.
6. Bang ( azan ) waktu memasukkan majat ke dalam kubur.
7. Membina perkuburan ( membuat tembok sekeliling kubur, membuat sesuatu Bina di atas kubur.
8. Ratib Salik dan Ratib di perkuburan seperti jang berlaku dan banjak dikerdjakan di zaman jang lampau.
9. Membaca Al Qur An di rumah orang mati, seperti adat jang telah berlaku. Begitu djuga di perkuburan telah menjadi adat jang menurut anggapan penduduk tidak boleh di tinggalkan karena di sangka termasuk dalam Agama pada hal tidak.
Mengetahui
Bahwa di dalam Agama tidak ada satu alasan atau Dalil dari kitab Allah, Sunnah Rasulullah, Idjma’ Ulama dan Kias jang menunjukkan bahwa Pekerjaan – pekerdjaan itu disuruh atau sekurang kurangnya di izinkan mengerdjakan.
Menimbang
Bahwa hal – hal tersebut :
a. Sebahagiannya merusakkan Tekad Ketauhidan Kaum Muslimin.
b. Sebahagiannya melemahkan semangat beribadat.
c. Sebahagiannya membawa kepada membuang harta pada bukan tempatnya ( Tabzir ) jang dilarang oleh Agama.
d. Umumnya mentjemarkan nama Islam dan Kaumuslimin di mata Dunia.
Memutuskan
1. Pekerdjaan tersebut tidak di izinkan oleh Agama mengerdjakannya.
2. Setjepat mungkin pekerdjaan – pekerdjaan itu mulai di tinggalkan.
Demikian supaya seluruh masyarakat Kaum Muslimin mendapat maklum dan mengamalkan keputusan ini.
Kuta Radja, 5 Mei 1948.
Atas nama Ulama – Ulama Seluruh Atjeh
dtto
( TGK M. DAUD BEUREUEH )
Atas Nama :
Pengurus2 Agama Seluruh Atjeh
Kepala Djabatan Agama Bhg Islam
dtto.
( TGK ABDURRAHMAN )
Atas nama Hakim – Hakim Seluruh Atjeh
Kepala Mahkamah Syari’ah Kres Atjeh
dtto.
( TGK H. Ahmad Hasballah Indrapuri )
Atas Nama : Pemimpin Sekolah Islam
Pemimpin Sekolah Islam Atjeh Besar
dtto
( IBRAHIM AMIN )
Di ketahui dan di setudjui oleh
Wkl Kepala Pedjabat Agama Kres Atjeh
dtto
( TGK M. NOER el IBRAHIM )
Di salin kembali oleh
Kepala Kantor Urusan Agama
Ketjamatan Bukit / Nosar Takengon.
dtto
( Abd Djalil B.H ) [tebarsuara.com]
Aceh Lomba Video Kreatif Keindahan Ramadhan
Posted by: seulangamedia Posted date: 07.14 / comment : 0 Berita, Beurujuk, Nasional
Cerita Warga Aceh di Norwegia Berpuasa 20 Jam Lebih
Posted by: seulangamedia Posted date: 06.48 / comment : 0 Beurujuk, Futures, Sastra, Tuliasan Anda
Beurujuk.com | Umat Muslim di beberapa negara Eropa menjalani cobaan berat dalam menjalankan ibadah puasa. Khususnya negara Eropa bagian Utara yang tahun ini harus berpuasa hingga 20 jam dalam sehari. Ini dikarenakan di sana sedang berlaku musim panas yang panjang dimana matahari akan terlihat lebih lama di siang hari. Namun sebaliknya malam hari sangat terasa singkat sekali.
Pengalaman berpuasa 20 jam inilah yang dirasakan Bahar Nur, warga Aceh yang kini sudah menetap di Norwegia. Pemuda asal kota Lhokseumawe yang kini menetap di kota Stavanger, sekitar 454 km dari ibukota Oslo, harus berpuasa enam jam lebih lama dibandingkan durasi puasa di Aceh yang hanya 14 jam dalam sehari.
“Thon nyoe agak trep bacut puasa jih seubab kali nyoe musem su’um panyang that. (Tahun ini agak lama sedikit puasanya sebab kali ini musim panas sekali),” kata Bahar Nor kepada mediaaceh.co via situs jejaring Facebook, Selasa malam, 7 Mei 2016.
Menurutnya, jarak waktu imsak dan berbuka puasa hanya selisih waktu sekitar 3,5 jam. Artinya, warga Muslim setempat harus berbuka puasa, salat tarawih dan sahur dalam waktu berdekatan.
“Jadwal imsak di sini diawali pada pukul 03:00 dan waktu iftar (buka puasa) pukul 23:00. Sebab di kota saya tinggal, kalaupun malam tidak malam kayak di Aceh, langit masih terlihat seperti senja magrib hingga Subuh. Jadi usai salat Magrib, kami harus bergegas ke Masjid untuk melaksanakan tarawih dan witir agar jadwal sahur jangan tertinggal,” kata Bahar lagi.
Bahar mengaku, meski waktu berpuasa bagi warga Muslim disana cukup lama tidak menyurutkan langkah mereka untuk tetap menjalankan salah satu rukun Islam tersebut.
“Bahpih sinoe kamoe katrep tinggai dan kana generasi baro bansa Aceh sinoe, kamoe teutap hana tuwoe ilmee agama ngon adat istiadat Aceh. Bahkan aneuk-aneuk kamoe sinoe mantong meupeureunoe bahasa Aceh. Meunyoe bahasa Inggreh ngon Norsk (bahas Norwegia-red) awaknyan dipeugah di sikula ngon di luwa rumoh (biarpun disini kami sudah lama tinggal disini dan sudah ada generasi baru bangsa Aceh, kami tetap tidak melupakan ilmu agama dan adat istiadat Aceh. Bahkan anak-anak kami disini masih kami ajarkan bahasa Aceh. Sedangkan bahasa Inggris dan Norsk mereka gunakan di sekolah dan di luar rumah),” ujarnya lagi.
Bahar Nor merupakan salah satu dari 350 warga Aceh yang kini sudah menetap di Norwegia sejak 2003 lalu. Sebelumnya, pria berusia 37 tahun ini berstatus sebagai pencari suaka sejak Aceh dilanda gejolak konflik. Ia mengaku, meski tinggal jauh dari tanah air dan sanak familinya, tidak menyurutkan hatinya untuk melupakan tradisi Aceh. Salah satunya adalah perayaan "meugang" dan "tot leumang".
Menurutnya, daging halal dan makan-makanan khas Asia bisa mudah mereka dapatnya di toko-toko Muslim yang termasuk kategori mahal dan antri.
"Biarpun kami disini susah mencari bambu untuk membuat leumang, kami biasanya gunakan pipa alumunium untuk memasak leumang. Bahpih hana meunyum lagee leumang di gampong, asai kasep syarat dilee bacut (biarpun rasanya tidak khas seperti rasa leumang di kampung pada umumnya, asalnya mencukupi syaratnya saja)," ujarnya sambil tertawa terkekeh. [Media Aceh]
Pemuda Muhammadiyah Protes Terhadap Larangan Pembagunan Masjid
Posted by: seulangamedia Posted date: 02.11 / comment : 0 Berita, Beurujuk, Komunitas, NAD
Beurujuk.com | Pemuda Muhammdiyah memprotes pelarangan pembangunan Masjid Muhammadiyah di Bireuen, Aceh. Larangan itu dinilai sebagai upaya memecah belah umat islam.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Rabu (8/6/2016), menyampaikan pelarangan pembangunan masjid Muhammadiyah di Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh oleh sekelompok orang yang kemudian disahkan oleh Kementerian agama kantor Bireuen Serta pihak Pemerintahan setempat telah mencederai penerapan syariat Islam di Aceh Serta memecah belah umat Islam.
"Argumentasi penolakan pembangunan Masjid Muhammadiyah di Kecamatan Juli yang disebutkan karena merupakan masjid kelompok dan bukan merupakan Ahlul Sunnah Waljamaah menunjukkan sikap sikap usaha memecah belah umat Islam di Aceh yang seolah ikut diamini oleh pemerintah setempat," jelas dia.
Di sisi lain, lanjut Dahnil, isu seolah tidak boleh ada mazhab yang eksis di Aceh selain mazhab Syafiie terus dikembangkan oleh berbagai kelompok tanpa dan pemerintah daerah berdiam diri.
"Kondisi seperti ini harus segera ditangani oleh Pemerintah Pusat khususnya Kementerian agama dan MUI bila tidak Akan mencederai penerapan syariat Islam di Aceh," tegas dia.
"Padahal semua masjid muhammadiyah selama ini bebas digunakan oleh siapa saja terutama umat Islam, dari kelompok mana saja. Bahkan sekolah-sekolah Mujammadiyah, Universitas, Rumah Sakit selama ini digunakan dan dinikmati tidak hanya umat Islam tapi juga umat beragama lainnya," tegas dia. (www.tebarsuara.com)
Ingin Suasana Ramadhan Berbeda, Datanglah Ke Aceh
Posted by: seulangamedia Posted date: 02.07 / comment : 0 Berita, Beurujuk, Nasional
Beurujuk.com | Suasana bulan Ramadhan di Aceh berbeda dengan bulan-bulan lain. Selama puasa, siang hari terasa lowong dan sepi. Sedangkan sore hari, semua ramai dan tumpah ruah di jalan.
Pantauan detikTravel, hari kedua Ramadhan suasana pusat keramaian seperti pertokoan masih sepi hingga siang hari, Selasa (07/06/2016).
Jalanan juga sepi dari lalu lalang pengendara atau pejalan kaki. Warga mulai ramai “menyerbu” pasar pada sore hari untuk membeli berbagai jajanan berbuka.
Lapak pedagang aneka menu berbuka terlihat di pinggir-pinggir jalan di Aceh. Di sana, minuman seperti air tebu, air kelapa, dan berbagai minuman dan makanan disediakan. Harganya pun masih terjangkau untuk semua kalangan. Pedagang mulai menjajakan barang dagangan mereka mulai pukul 16.00 WIB sore.
Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal, mengatakan, jika suasana Ramadhan seperti ini masih dipertahankan akan menjadi sebuah keunikan dan dapat menarik wisatawan. Hingga tahun ini, suasana Ramadhan masih sangat terasa di Tanah Rencong.
“Jika budaya ini bisa dipertahankan ini juga bisa menjadi sesuatu yang menarik bisa jadi destinasi wisata seperti orang datang ke Bali untuk perayaan Nyepi. Maka datang ke sini (Aceh) untuk Ramadhan dan Hari Raya,” kata Illiza kepada wartawan, minggu lalu.
Suasana yang dibangun di Aceh hingga saat ini yaitu suasana Ramadhan. Menurut Illiza, dibeberapa daerah di Indonesia para pedagang bebas membuka warung seperti hari-hari biasa sehingga tidak ada perbedaan antara puasa dengan bulan-bulan lain.
“Kalau kita ke tempat lain mungkin tidak tahu suasana Ramadhan atau bukan karena orang makan di mana-mana. Dan jangan sampai terjadi seperti itu di daerah yang menerapkan syariat Islam,” jelasnya.
Sedangkan untuk non Muslim yang tinggal di Banda Aceh, diperbolehkan berjualan tapi dengan syarat tidak terlihat oleh umum. Biasanya, pemilik warung non Muslim menutup pintu warung dengan tirai sehingga jika ada orang makan di dalam tidak terlihat ke luar. Mereka juga diminta untuk menghormati umat Islam yang melaksanakan puasa Ramadhan.
“Kita juga sudah mengeluarkan seruan bersama terkait pedagang makanan dan minuman. Para pedagang boleh buka warung mulai pukul 16.00 WIB,” ungkap Illiza. (www.tebarsuara.com)
BLH Lhokseumawe Fokus Atasi Sampah Selama Bulan Ramadhan
Posted by: seulangamedia Posted date: 01.59 / comment : 0 Berita, Beurujuk, NAD
Tumpukan Sampah dijalan menuju Pabrik PT. Arun
Beurujuk.com | Selama bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah, pihak petugas kebersihan dari Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan ( BLHK) Kota Lhokseumawe akan menfokus penanganan sampah di sejumlah titik pusat kuliner dan pasar keramaian masyarakat disetiap kecamatan.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor BLHK Kota Lhokseumawe Zulkifli kepada Waspada, Rabu 08 Juni 2016, terkait penanganan sampah selama bulan puasa akan berbeda dengan hari sebelumnya.
Karena mayoritas masyarakat Aceh beragama Islam wajib menjalankan ibadah puasa selama Ramadhan, maka secara otomatis produksi sampah di pagi hari menurun drastis dibanding hari sebelumnya.
Apalagi saat masyarakat menjalankan ibadah puasa tentu akan mengurangi aktifitasnya dan banyak warung makanan serta minuman yang ditutup.
Akan tetapi, justru produksi sampah masyarakat hanya terbendung sesaat, kemudian akan meningkat pada waktu menjelang sore hingga malam hari dengan jumlah yang sangat tinggi.
Zulkifli menjelaskan belajar dari pengalaman tahun lalu, disamping melaksanakan tugas rutin juga akan ada kerja tambahan dengan menfokus penanganan sampah di lokasi pasar yang menggelar pusat kuliner menjual menu berbuka puasa.
Antara lain, di Pasar Inpres Desa Pusong Lama, Pasar Inpres Jalan Listrik Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Pasar Cunda Kecamatan Muara Dua, Batuphat Timur Kecamatan Muara Satu, Pasar Peunteut Kecamatan Blang Mangat.
“ Kita akan fokus penanganan sampah di lokasi pusat kuliner yang menjajakan beraneka ragam menu berbuka puasa. Termasuk lokasi lain yang terdapat pedagang musiman lain.
Zulkifli memprediksikan setiap pusat kuliner yang ada akan memproduksikan sampah hingga 20 meter kubik atau lebih lima unit kontainer dalam satu harinya.
Meski pihak BLHK tidak kekurangan jumlah tenaga kerja, namun pihaknya masih membutuhkan sebanyak 15 unit kontainer baru untuk dapat mengangkut sampah secara maksimal.
“ Kita berharap kendala tehnis ini bisa teratasi bila nantinya ada penambahan peralatan bantuan dari Propinsi Aceh. Untuk sementara ini kita gunakan fasilitas yang ada untuk membersihkan sampah,” tuturnya.
Zulkifli mengharapkan kepada masyarakat dan pedagang kuliner dan musiman dapat menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempat yang tersedia disekitarnya. [www.tebarsuara.com]
Aceh Akan Segera Bagun Jalan Tol Seluruh Sumatra
Posted by: seulangamedia Posted date: 01.53 / comment : 0 Berita, Beurujuk, Nasional
Beurujuk.com | Gubernur Aceh, Zaini Abdullah dalam waktu dekat ini mengirimkan tim ke Jakarta untuk bertemu Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tim ini akan membicarakan terkait proyek tol Trans Sumatera ruas Aceh, seperti janji Presiden Joko Widodo pada peresmian PLTMG Arun di Lhokseumawe, 3 Juni lalu.
“Pengiriman tim Aceh itu dimaksudkan untuk menyahuti janji Presiden Joko Widodo, agar pembangunan jalan bebas hambatan Aceh-Trans Sumatera, pekerjaannya bisa dimulai pada pada akhirtahun 2016 ini,” kata Gubernur Zaini kepada wartawan usai rapat tim proyek jalan bebas hambatan Aceh-Trans Sumatera, di Meuligoe Aceh, Banda Aceh, Senin (6/62016) kemarin.
Rapat tim proyek jalan tol Aceh - Trans Sumatera ini berlangsung tepat pada hari pertama puasa Ramadhan 1437 H. Hal ini semata-mata karena ingin kepercayaan yang telah diberikan presiden itu, dimanfaatkan dengan baik.
“Mulai saat ini harus segera bergerak menyusun, siapa melakukan apa, dan segera bangun koordinasi dengan pemerintah kabupaten/ kota untuk persiapan pembebasan tanahnya, yang wilayahnya dilalui mega proyek jalan bebas hambatan Trans Sumatera itu,” tegas Gubernur.
Doto Zaini menambahkan, Presiden Joko Widodo telah berjanji kepadanya, jika sudah mendapat lampu hijau ari gubernur serta bupati/ wali kota, tentang pembebasan tanah lintasan proyek jalan tol, maka presiden segera memerintahkan kementerianterkait untuk memulainya tahun ini.
Lintasan proyek jalan bebas hambatan itu, kataGubernur, akan dibangun mulai dari Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur, Langsa, dan Aceh Tamiang. Total sepanjang 412,77 km dengan lebar badan jalan 30 meter. Doto Zaini elanjutkan, Presiden Jokowi telah mengeluarkanPeraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Strategis.
Di dalamnya termasuk pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL) dan pembangunan jalan bebas hambatan Trans Sumatera. Gubernur berharap, proyek jalan bebas hambatan Aceh-Trans Sumetera itu segera terealisasi sesuaidengan keinginan Presiden. “Jika pembangunan ini selesai ibangun, manfaat ekonominya, akan dirasakanlangsung oleh masyarakat Aceh,” ujar Gubernur.
Kepala Bappedal Aceh, Iskandar mengatakan, untuk kajian lingkungan, pihaknya saat ini sedang menunggu tim dari kementerian terkait yang akan segera ke Aceh. Rencananya, tim dari pusat ini akan berkunjung ke Banda Aceh, pada hari Rabu (8/6/2016).
“Kami targetkan amdalnya bisa selesai dalam bulan Ramadhan ini,” kata Iskandar. Rapat tim pelaksanaan proyek jalan bebas hambatan Aceh - Trans Sumatera itu yang dihadiri sejumlah pejabat eselon II.
Di antaranya Asisten I Setda Aceh Muzakkar, Asisten II Azhari Hasan, Asisten III Syahrul Badaruddin, Kepala Dinas Bina Marga Aceh Rizal Aswandi, Kepala Dishubkomintel Aceh Hasanuddin, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum, M Jafar, Kepala BPN, Karo Humas Frans Delian, dan lainnya.
Pejabat yang hadir memberikan tanggapan sesuai tupoksi SKPA masing-masing. Mereka menyatakan siap bekerja untuk menyukseskan proyek jalan bebas hambatan Aceh-Trans Sumatera, agar isa dimulai tahun ini. [tebarsuara.com]
Top 5 Situs yang Wajib Digunakan Blogger
Posted by: seulangamedia Posted date: 00.10 / comment : 0 Beurujuk, IT, Seo
Beurujuk.com | Setidaknya ada 5 Situs Web atau Laman yang wajib dikunjungi dan dimanfaatkan para blogger untuk kebaikan dan kesuksesan blognya.
Top 5 Blogging Tools Sites
Haruskah Blog Menghasilkan Uang
Posted by: seulangamedia Posted date: 00.07 / comment : 0 Beurujuk, IT, Seo
Manfaat SEO Bagi Blog
Posted by: seulangamedia Posted date: 00.01 / comment : 1 Beurujuk, IT
Bagaimana Orang Tahu Keberadaan situs Blog
Perlunya Belajar SEO
Pembagunan Masjid Muhammadiyah di Aceh Ditolak Warga
Posted by: seulangamedia Posted date: 22.33 / comment : 0 Berita, Beurujuk, Komunitas, NAD
Copyright
Posted by: seulangamedia Posted date: 10.40 / comment : 0
1. Pemanfaatan materi untuk keperluan pendidikan, penelitian, kajian non-komersial dan konsumsi individual seperti mailing-list, blog dan forum komunitas, tidak harus mendapatkan izin dari Beurujuk.com, namun tetap disarankan untuk menyampaikan pemberitahuan guna menghindari penyalahgunaan materi terkait.
2. Pemanfaatan materi selain hal di atas harus mendapatkan izin dari Beurujuk.com
Ketentuan mengenai pemanfaatan materi artikel/berita (teks, foto, video, logo) Beurujuk.comdapat ditanyakan melalui e-mail: adiklikdotcom@gmail.com
Disclaimer
Posted by: seulangamedia Posted date: 10.37 / comment : 0
Beurujuk.com berhak untuk memuat , tidak memuat, mengedit, dan/atau menghapus data/informasi yang disampaikan oleh pembaca.
Data dan/atau informasi yang tersedia di Beurujuk.com hanya sebagai rujukan/referensi belaka, dan tidak diharapkan untuk tujuan perdagangan saham, transaksi keuangan/bisnis maupun transaksi lainnya. Walau berbagai upaya telah dilakukan untuk menampilkan data dan/atau informasi seakurat mungkin, Beurujuk.com dan semua mitra yang menyediakan data dan informasi, termasuk para pengelola halaman konsultasi, tidak bertanggung jawab atas segala kesalahan dan keterlambatan memperbarui data atau informasi, atau segala kerugian yang timbul karena tindakan yang berkaitan dengan penggunaan data/informasi yang disajikan Beurujuk.com.
Redaksi
Posted by: seulangamedia Posted date: 10.36 / comment : 0
About
Posted by: seulangamedia Posted date: 10.34 / comment : 0
Kontak Beurujuk.com
Posted by: seulangamedia Posted date: 10.34 / comment : 0
KRONOLOGI PENYERANGAN MESJID MUHAMMADIYAH BIREUEN
Posted by: seulangamedia Posted date: 09.57 / comment : 0 Berita, Beurujuk, NAD
Beberapa hari sebelum penyerangan, Pihak penyerang terlebih dahulu memberikan maklumat kepada Pengurus Mesjid untuk Menghentikan (Menutup Total) segala bentuk kegiatan/aktivitas keagamaan yang selama ini dilaksanakan di Mesjid Muhammad di Desa Juli Keude Dua Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen.
Pada saat terjadi penyerangan, beberapa orang pihak penyerang masuk kedalam mesjid dan beberapa orang lagi berdiri di luar mesjid. Selain itu disekitar dan didalam mesjid juga ada jamaah tetap mesjid Muhammad tersebut. Dari Pihak penyerang yang masuk ada 3 orang yaitu : Ramlan Thaleb, Yahya Ibrahim dan Edi Saputra (Edi Tansil) dan langsung duduk di shaf depan yang langsung berada dibelakang tempat Imam.
Yahya Ibrahim tanpa meminta permisi kepada Pengurus Mesjid langsung maju dan membaca Al-Qur’an dan ketika masuk waktu Magrib Edi Saputra juga dengan tanpa permisi juga langsung maju untuk azan. Melihat kondisi demikian Tgk. Saifuddin Daud yang bertindak sebagai pengelola mesjid Muhammad tersebut mengatakan bahwa untuk Menjadi Imam Shalat dan Muazzin sudah ada orang yang ditunjuk sehingga tidak dibenarkan untuk bertindak seperti itu.
Akan tetapi, Edi Saputra memaksa untuk melaksanakan azan yang pada akhirnya oleh Pengurus Mesjid mengambil microphone. Akibatnya Edi Saputra marah dan memukul dada Hilman Saifuddin (anak dari pengelola mesjid), yang akhirnya memicu keributan dan terjadinya aksi dorong sampai keluar mesjid.
Pada saat di luar mesjid, dua orang Penyerang yaitu Rizal Azis dan seorang lainnya yang belum diketahui namanya memegang kuat Hilman Saifuddin. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Edi Saputra untuk bebas memukul dan melempar batu ke arah Tgk. Saifuddin, Hilman Saifuddin dan Muhammad Haris.
Tiba-tiba terdengar suara dari Tgk. Saifuddin yang berseru : “Saya dilempari batu”. Melihat Ayahnya yang sudah berdarah di bagian kepalanya membuat Hilman Saifuddin yang juga terluka di Bagian kepalanya seketika berontak sehingga lepas dari pegangan pihak penyerang. Kemudian Hilman membalas kearah Edi Saputra dan terjadilah perkelahian. Karena merasa kalah akhirnya Edi Saputra melarikan diri kearah sawah, karena larinya tidak terkontrol menyebabkan Edi Saputra jatuh ke sawah dan kepalanya membentur beton saluran irigasi dekat sawah.
Menulis atau Menjadi Penulis?
Posted by: seulangamedia Posted date: 08.09 / comment : 0 Beurujuk, Opini, Tuliasan Anda
Salam semangat…
Ibu dari tiga bidadari ini bisa disapa di FB deka amalia ridwan, email: dewi_suci2001@yahoo.com atau twitter @dekamalia.
Film Dokumenter Karya Sineas Bireuen Juarai MAFI Fest 2016
Posted by: seulangamedia Posted date: 08.05 / comment : 0 Berita, Beurujuk, NAD, Sosok
Pilkada Aceh Diramaikan Delapan Balon Gubernur
Posted by: seulangamedia Posted date: 07.58 / comment : 0 Beurujuk, Nasional, Politik
Secuil Kisah Ahmad Leupon, Panglima Operasi GAM yang Mahir Merakit Alat Perang
Posted by: seulangamedia Posted date: 07.53 / comment : 0 Berita, Beurujuk, Futures, Komunitas, Nasional
BARAT
- Popular Post
- Video
- Category
Pel�culas populares
-
SOSOK TERINDU Karya : fay saskrea Sosok pahlawan hidup ini.. Itulah dia sang belahan jiwa., Seseorang yang ku banggakan.. Ses...
-
Ketua PWM Aceh Tebar Suara | Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Aceh mengecam terjadinya keributan disertai kekerasan yang menyebabkan ...
-
Ibunda Ahmad Leupon dan kedua anaknya foto bersama Panglima Sagoe Paya Poe, Muhammad Azmuni Bodrex. Tebar Suara | Muhammad, demikian nama a...
-
Beurujuk.com | Walaupun Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh belum membuka pendaftaran bakal calon (balon) gubernur dan wakil gubernur (w...